HALOSULSEL.ID - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Kepulauan Selayar akan menyelenggarakan Musyawarah Daerah (MUSDA) III pada Kamis, 27 November 2025 dengan mengusung tema: “Konsolidasi Intelektual dan Aksi Kolektif Menuju Selayar Maju dan Sejahtera.”
Ketua Panitia MUSDA III KAHMI Selayar, Winarsa Surung menjelaskan bahwa agenda ini menjadi momentum penting untuk mempertegas peran KAHMI sebagai wadah intelektual, moral, dan sosial yang berkontribusi langsung terhadap arah pembangunan daerah.
“MUSDA ini kami rancang bukan sekadar proses organisasi, tetapi sebagai ruang konsolidasi gagasan besar KAHMI dalam mendorong tata kelola sumber daya alam kepulauan yang lebih baik, berkelanjutan, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Winarsa.
Salah satu titik perhatian dalam rangkaian MUSDA adalah kehadiran Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, akademisi nasional dan pakar kelautan. Ia akan memberikan pandangan strategis melalui Zoom dalam Seminar Tematik bertajuk: “Membangun Sinergi KAHMI, Pemerintah, dan Masyarakat dalam Penguatan Tata Kelola SDA Kepulauan Selayar yang Berkelanjutan.”
Winarsa menegaskan bahwa kehadiran Prof. Rokhmin akan memperkuat kualitas intelektual forum dan menunjukkan komitmen KAHMI Selayar untuk menghadirkan gagasan-gagasan strategis bagi daerah.
MUSDA III akan digelar di Aula Gedung Pelayanan Haji dan Umrah Kabupaten Kepulauan Selayar dan akan dihadiri oleh pengurus Majelis Daerah KAHMI Selayar, alumni lintas generasi, akademisi, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, serta unsur pemerintah daerah.
Sekretaris MD KAHMI Kepulauan Selayar, Muhammad Arsyad, SKM, MScPH, menegaskan bahwa MUSDA III tidak hanya dimaknai sebagai forum pergantian kepengurusan, melainkan momentum refleksi dan konsolidasi besar organisasi.
“Musyawarah Daerah III KAHMI Selayar ini kita niatkan bukan hanya sebagai forum pemilihan pengurus, tetapi ruang refleksi dan konsolidasi besar organisasi. Kita ingin memastikan bahwa KAHMI hadir sebagai mitra strategis Pemerintah Daerah, yang mampu menghadirkan kontribusi nyata bagi kemajuan Selayar,” tegas Arsyad.
Ia juga mengajak seluruh elemen KAHMI untuk menjadikan MUSDA III sebagai titik awal penguatan nilai-nilai organisasi.
“Kepada segenap tokoh, pengurus, dan anggota KAHMI Selayar, mari kita jadikan MUSDA III ini sebagai titik awal untuk memperkuat persaudaraan, memperkokoh integritas, dan memperbesar manfaat bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar,” tambahnya.
Melalui seminar tematik, sidang pleno, dan pembahasan rekomendasi, MUSDA III diarahkan untuk:
- Mengkonsolidasikan kapasitas intelektual dan kekuatan kolektif alumni HMI.
- Menguatkan peran KAHMI sebagai mitra kritis serta konstruktif bagi pemerintah daerah.
- Melahirkan rekomendasi strategis terkait tata kelola sumber daya alam, pengembangan sektor unggulan, dan pembangunan kepulauan yang berkelanjutan.
- Meneguhkan kontribusi alumni HMI dalam mewujudkan Selayar yang lebih maju, modern, dan sejahtera.
Winarsa menilai bahwa Selayar memiliki potensi besar, mulai dari kelautan-perikanan, pariwisata bahari, hingga pertanian dan perkebunan, namun belum dikelola secara optimal. Karena itu, MUSDA III diharapkan menjadi wadah kolaborasi multipihak antara pemerintah daerah, akademisi, organisasi kepemudaan, dan masyarakat.
“Kami ingin KAHMI hadir sebagai jembatan gagasan, memfasilitasi dialog, sekaligus mendorong rekomendasi yang bisa ditindaklanjuti demi kepentingan masyarakat Selayar,” tegasnya.
MUSDA III KAHMI Kepulauan Selayar diposisikan bukan sebagai agenda rutin organisasi, tetapi sebagai forum strategis untuk memperkuat peran KAHMI sebagai motor intelektual dan sosial dalam pembangunan daerah.
Dengan semangat “Konsolidasi Intelektual dan Aksi Kolektif Menuju Selayar Maju dan Sejahtera,” KAHMI Selayar berharap forum ini mampu melahirkan rekomendasi visioner dan langkah konkret yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Selayar, bangsa, dan umat.
